09 January 2012

KEGAGALAN SUATU DOA


Perkara-perkara yang mempengaruhi gagalnya suatu doa adalah sifat tergesa-gesa dalam menanti termakbulnya doa. Hamba yang berdoa tersebut terlalu terburu-buru. Dia merasakan ijabahnya lambat atau terlalu lewat datang hingga akhirnya membuat ia merasa putus asa dan akhirnya dia meninggalkan doa sama sekali.

Perumpamaan orang seperti ini adalah seperti seorang pesawah yang menanam biji-bijian. Dia memberi perhatian penuh kepada tanamannya dan selalu menyiramnya. Namun, setelah melihat hasil tuainya kurang sempurna tidak seperti yang diharapkannya, akhirnya dia meninggalkan dan mengabaikan tanamannya itu. Hasilnya bukan tuai yang banyak melainkan kegagalan yang berpanjangan.

Dalam shahih Bukhari, ada hadith yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda yang bermaksud:
"Akan dimakbulkan bagi seseorang di antara kamu selama tidak tergesa-gesa, apalagi mengatakan, Aku telah berdoa namun belum juga dimakbulkan".

"Akan tetap termakbul bagi seorang hamba selama tidak berdoa untuk perbuatan dosa atau untuk memutus silaturahim dan selama tidak tergesa-gesa".

Seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa itu?".



Dalam kitab hadith Imam Ahmad daripada Anas, disampaikan bahawa Rasulullah saw bersabda yang bermaksud:
"Seorang hamba akan selalu baik selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdoa".

No comments: